Movie Review: Biohazard Vendetta


Akhirnya setelah lama gue tunggu, sekuel RE berbasis CGI (animasi komputer) nongol juga. Sekedar info, dari dulu gue nggak pernah sreg dan suka sama yang versi Hollywood a.k.a Milla Jojovich a.k.a Alice. Sebagai penggemar RE rasa original #tsahh gue nggak pernah bisa move on sama tokoh-tokoh asli dari video gamesnya. Dan semua fans RE tahu bahwa versi Milla Jojovich itu cuma terinspirasi doang. Karena memang tidak pernah ada karakter Alice baik dalam versi video games atau pun versi film CGI (yang diyakini kanon dengan video gamesnya). 

Balik ke Vendetta. BTW, di Jepang sendiri Resident Evil lebih dikenal dengan judul Biohazard daripada Resident Evil. Biohazard Vendetta ini adalah sekuel dari film Biohazard Damnation dan trikuel dari film Biohazard Degeneration. Yang mana semuanya adalah film-film berbasis CGI. 

Pertama kali gue lihat trailernya, perasaan gue bercampur antara semangat dan kuciwa. Why? 

Semangat karena gue akhirnya bakal lihat kembali salah satu karakter fiksi favorit gue, Leon S. Kennedy setelah terakhir kali gue lihat dia 5 tahun yang lalu dalam video games RE 6 sambil berharap ada kabar soal Ada Wong juga, karena kalau di games itu, ada Leon maka Ada Wong juga ikutan, walau gue sangat nggak yakin soal Ada Wong, secara dia sudah muncul di RE Damnation. 

Terus kalau kecewa, gue kecewa karena wajah Leon S. Kennedy agak berubah. Yah tapi semua wajah Leon juga selalu berubah-ubah sih baik di film atau video games, Capcom emang nggak konsisten sama modelingnya Leon ini. Tapi di Vendetta ini yang gue tangkap rupanya rada aneh alias ngga seganteng biasanya. Tapi mungkin ini karena guenya belum terbiasa aja sama "model wajah" terbarunya, karena setelah tadi gue nonton filmnya ternyata Leon Kennedy tetep ganteng meski sifatnya jadi nyebelin. 

Kalau orang pada dasarnya menghindari spoiler, untuk beberapa kasus, gue justru mencari spoiler supaya siap-siap kecewa kalau ternyata cerita di film nggak sesuai sama harapan gue. Biasanya gue baca spoiler untuk film-film bersambung. 

Dan benar saja, setelah baca spoiler Biohazard Vendetta, gue kecewa dan sempet berpikir mending gue nonton filmnya streaming atau download saja (tapi ini jangan diikuti). Gue kecewa karena Ada Wong nggak disebut sama sekali dan gue berpikir durasinya juga pendek, nggak sampai 100 menit, sayang kalau nonton di CGV yang tiketnya mahal itu. 

Tapi rupanya rasa kangen gue untuk melihat si Leon ini lebih besar daripada kepelitan gue. Akhirnya gue putuskan rela merogoh kocek Rp 55.000 untuk nonton Biohazard Vendetta, lagian gue gak yakin nih film masih ada sampai minggu depan. 


Leon Kennedy ini juga salah satu karaker yang paling banyak fanboy dan fangirlnya dari sekian puluh karakter Resident Evil. Terbukti dia sudah muncul di 3 film meski gaya rambutnya bagai orang habis smoothing. Sementara Chris Redfield baru pertama kali muncul di Vendetta. Tapi kalau kalian fans berat Leon, siap-siap saja kecewa dengan tingkah laku Leon di Vendetta yang menurut gue "immature jerk". 


Gue paham sih dengan semua kejadian yang dia alami bikin dia skeptis dan nggak percaya sama dunia lagi. Gue juga mungkin bakal begitu kalau terus-terusan menghadapi zombie dan manusia-manusia pengacau. Jadi ceritanya Leon jadi pemabok dan pemarah di sini. Untungnya meski dari sifat nyebelin tapi secara aksi masih bisa bikin hati ini berdebar-debar bak air bocoran hujan. Aksi Leon beneran keren lho, karena bisa naik motor Ducati sambil menggebuk anjing-anjing zombie. Trus berakrobat pula di atas motor. Untung kali ini nggak ada adegan kendaraan hancur, karena  Leon itu punya kebiasaan suka menghancurkan kendaraan yang dia kemudikan.

Eh, ini kok review bahas Leon melulu sih, tokoh-tokoh lain kan ada. Maklum yaa, namanya juga lagi fangirling #matablingbling Jadi selain Leon, sebenarnya bintang utama di Vendetta ini menurut gue itu Chris Redfield, kan poster utamanya juga menampilkan Chris. Dan tampaknya karakter Chris Redfield di RE 6 itu berpindah ke Leon, karena kalau Leon become jerk sebaliknya Chris jadi likeable di sini dibanding Leon. Karena Chris kali ini lebih tenang, dan nggak marah-marah melulu dan gue pun lebih nyaman melihatnya. Selain itu Chris juga ganteng banget di Biohazard Vendetta, yang andai kata gue bukan fangirl Leon, gue pasti pilih Chris.



Selain Chris Redfield, jagoan cewek Biohazard yang giliran muncul kali ini Rebecca Chambers. Dan makin cakep aja jeng Rebecca. Mungkin ada beberapa fans yang mengeluh kalau Rebecca di Biohazard Vendetta ini jadi karakter damsel in distress. Tapi menurut gue memang Rebecca itu bukan petarung, dia adalah ilmuwan. Dan Rebecca banyak gunanya juga kok di Biohazard Vendetta, cuma gue nggak akan bilang apa, karena itu spoilernya terlalu gede. Yang pasti gue suka dengan karakter Rebecca di Vendetta meski cenderung plain nice girl.


Kalau gue hitung, sudah ada 3 karakter cewek dari video games awal yang muncul di film versi CGI. Biohazard Degeneration ada Claire Redfield, Biohazard Damnation ada Ada Wong dan Bioazard Vendetta ada Rebecca Chambers. Sepertinya tinggal Jill Valentine saja yang belum, mungkin nanti di film ke-4?

Kesimpulan gue soal Biohazard Vendetta adalah:
- Dari segi cerita masih nggak ada perkembangan selain perkembangan mutasi virus. 
- Dari segi lanjutan film juga ini film bisa berdiri sendiri karena nggak banyak pembahasan soal peristiwa-peristiwa dari film sebelumnya atau pun video gamesnya.
- Dari segi karakter juga sama sekali nggak ada perkembangan. Kadang gue mikir kira-kira Capcom berani gak kasih mereka pensiun, secara mereka sangat populer. Selain itu karakter-karakter Resident Evil ini umurnya mengikuti dunia nyata alias selalu bertambah jadi mereka pada akhirnya akan menua. 
- Dari segi musuh juga gak ada pola baru, karena villainnya masih berkutat psikopat gila yang motifnya masih seputar dendam.
- Dari segi romance, HEH SEJAK KAPAN CAPCOM BERBAIK HATI KASIH ROMANCE. Jadi kalau ada fans shipping di sini lupakan saja. (Meski begitu, gue masih tetap berkhayal Leon & Ada menjalin hubungan on-off). 
- Dari segi animasi, okelah, seperti cutscene games. 



3/5

XoXo

Comments

Popular posts from this blog

Spiderman Homecoming (And Others Mini Review of Superhero Movies)

Tentang Blog Komentar Film